Tergolong Penyakit Langka, Ini Gejala dan Komplikasi Dextrocardia
Setiap orang memiliki jantung yang posisinya mengarah ke sisi kiri dada. Apabila jantung memiliki posisi yang sebaliknya, yaitu berada di sisi kanan dada, maka kondisi tersebut disebut dengan dextrocardia.
Dextrocardia merupakan penyakit jantung yang cukup langka. Kondisi ini diturunkan secara genetik, sehingga Anda memiliki resiko mengalaminya bila orang tua Anda pun pernah memiliki kondisi yang sama.
Sebenarnya, dextrocardia bukanlah kondisi yang berbahaya dan mengancam jiwa. Akan tetapi, beberapa penderita rentan mengalami komplikasi yang berakibat buruk bagi kesehatan.
Faktor resiko dan gejala dextrocardia
Kondisi dextrocardia lebih rentan terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini. Selain faktor genetik, hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi tersebut.
Salah satu kemungkinan terjadinya kelainan posisi jantung adalah anatomi tubuh Anda yang berbeda dengan anatomi tubuh normal. Berkembangnya posisi jantung sudah terjadi sejak Anda masih di dalam kandungan.
Karena itu, jika Anda menderita dextrocardia, Anda pasti mendapatkannya karena faktor bawaan. Selain itu, kondisi ini juga bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan telah terbentuk sejak lahir.
Sebagian besar penderita dextrocardia tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ini. Hal ini terjadi karena dextrocardia tidak menimbulkan gejala tertentu seperti penyakit-penyakit lainnya.
Karena tidak adanya gejala, tidak sedikit penderita yang tidak pernah mendapatkan perawatan dengan semestinya. Jika kondisi ini tidak diketahui, kemungkinan Anda baru akan menyadari bahwa Anda menderita dextrocardia ketika melakukan pemeriksaan kesehatan atau setelah muncul komplikasi.
Komplikasi yang ditimbulkan oleh dextrocardia
Dextrocardia bukanlah kondisi yang berbahaya, namun dapat memicu komplikasi buruk apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Komplikasi yang mungkin ditimbulkan akibat penyakit dextrocardia antara lain:
- Dextroversi
Dextroversi terjadi ketika posisi jantung tidak hanya mengarah ke sisi kanan, tetapi juga memutar posisi jantung. Ventrikel kanan akan bergerak menjadi di sisi kiri belakang, namun ventrikel kiri tetap berada di kiri.
Komplikasi dextroversi biasanya baru akan terdeteksi apabila penderita melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).
- Congenitally corrected transposition of the great arteries(CCTGA)
CCTGA merupakan komplikasi lain yang timbul akibat dextrocardia. Kondisi ini ditandai dengan bagian bawah jantung yang membalik, khususnya pada area ventrikel bawah dan katup jantung yang terhubung.
Komplikasi ini sangat jarang terjadi dan tidak diketahui dengan pasti penyebabnya. Masalah ini bisa timbul sebagai komplikasi dextrocardia sejak bayi.
- Endocardial cushion defect
Endocardial cushion defect juga merupakan kondisi cacat bawaan yang terjadi sebagai komplikasi dari dextrocardia. Saat seseorang mengalami kondisi ini, jaringan yang berfungsi untuk memisahkan bilik jantung mengalami kegagalan untuk berkembang. Akibatnya, aliran darah pun menjadi terganggu.
Masih ada banyak jenis penyakit yang bisa dialami akibat komplikasi dari penyakit dextrocardia. Secara garis besar, komplikasi akan menyerang organ-organ penting dalam tubuh, seperti ginjal, hati, lambung, dan lain sebagainya.
Pengobatan pasien dextrocardia disesuaikan dengan gejala dan komplikasi yang diderita. Biasanya, dokter perlu melakukan diagnosa terlebih dahulu untuk mengetahui jenis komplikasi yang dialami dan mencari upaya pengobatan yang paling tepat.
Pengobatan komplikasi dextrocardia difokuskan pada organ-organ yang terserang. Apabila terjadi peradangan dan infeksi, dokter akan meresepkan obat untuk meredakan infeksi tersebut.
Hingga saat ini, masih banyak pasien penderita dextrocardia yang tidak pernah mendapatkan penganganan dengan semestinya karena tidak adanya gejala yang dirasakan.
Diposting pada : Rabu, 23 September 20 - 17:43 WIB
Dalam Kategori : DEXTROCARDIA
Dibaca sebanyak : 1015 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback