Ni
Blog Universitas Komputer Indonesia

Selain Sindrom Putri Tidur, Ini Penyebab Seseorang Tidur Berlebihan

Selain Sindrom Putri Tidur, Ini Penyebab Seseorang Tidur Berlebihan
Biasanya, tidur selama 7 hingga maksimal 9 jam per hari cukup untuk memulihkan energi dan membuat tubuh kembali bugar. Namun ada beberapa orang masih merasa mengantuk walau sudah tidur cukup lama. 
 
Gangguan tidur seperti sindrom putri tidur adalah salah satu penyebabnya. Kondisi ini menyebabkan seseorang tidur hingga 20 jam dalam sehari, dan hanya bangun untuk melakukan aktivitas dasar seperti makan atau buang air, tanpa melakukan hal lainnya. 
 
Apa itu sindrom putri tidur?
Sindrom putri tidur atau sindrom Kleine-Levin merupakan salah satu gangguan tidur hipersomnia berulang, yaitu tidur berlebihan yang terjadi secara berulang. Kondisi ini lebih cenderung dialami remaja laki-laki, dan penderitanya dapat tidur hingga 20 jam sehari. 
 
Awalnya gejala tidak terlalu terlihat karena hampir serupa dengan gangguan tidur lainnya. Ketika mereka terjaga, penderitanya akan menunjukkan sifat mudah marah, lelah dan lesu, kebingungan, dan nafsu makan yang sangat tinggi. 
 
Hingga kini belum ada penyebab pasti sindrom putri tidur. Pada beberapa kasus, sindrom putri tidur berkembang setelah penderitanya terserang infeksi virus influenza, sehingga gangguan tersebut dipercaya sebagai gangguan autoimun. 
 
Kerusakan hipotalamus juga dipercaya sebagai faktor penyebab sindrom tidur. Pada kasus yang sangat terjadi, faktor genetik dapat menyebabkan beberapa individu memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kelainan tersebut. Faktor lain yang dilaporkan dapat memicu sindrom putri tidur yaitu:
  • Demam
  • Mengonsumsi alkohol
  • Kurang tidur
  • Vaksinasi
  • Trauma kepala
  • Anestesi
Gejala sindrom putri tidur
Sindrom putri tidur ditunjukkan dalam bentuk episode. Seseorang mungkin mengalami dua hingga 12 episode per tahun, dimana setiap episode berlangsung antara 1 sampai 3 minggu. Gejalanya bisa muncul saat mereka terjaga ketika dalam episode, atau sebelum mulainya episode baru. Tanda dan gejala pasien sindrom putri tidur bervariasi, namun umumnya kondisi ini ditandai dengan:
  • Kantuk berlebihan di siang hari meski sudah tidur antara 12 hingga 21 jam per hari
  • Cenderung bersikap apatis
  • Gangguan komunikasi, konsentrasi, dan memori
  • Mengalami perasaan derealisasi atau déjà vu
  • Nafsu makan meningkat
  • Dorongan seksual berlebih
  • Perilaku agresif
  • Perilaku kompulsif
  • Amnesia parsial, atau lupa ingatan ketika episode terjadi
Pasien juga bisa sering menarik diri dari interaksi sosial, merasa cemas, dan terkena depresi. Akibatnya banyak pasien yang sering mendapatkan kesalahan diagnosis dengan kondisi kejiwaan, terutama di awal perjalanan penyakit. 
 
Penyebab tidur berlebihan bukan hanya sindrom putri tidur
Penyebab kantuk berlebih di siang hari agak sulit diketahui karena ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Penyebab paling umum dari rasa kantuk antara lain:
  • Begadang
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Obesitas
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi alkohol
  • Konsumsi narkoba
Tapi kebutuhan tidur yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh kondisi seperti di bawah ini:
  • Narkolepsi
Narkolepsi sering disamakan dengan sindrom putri tidur karena gejalanya yang hampir mirip. Gejala umum meliputi rasa kantuk berlebih, lemah otot (cataplexy), dan halusinasi. Penderitanya juga dapat tertidur singkat secara tiba-tiba. 
  • Sindrom kaki gelisah
Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS) merupakan sensasi yang tidak menyenangkan di kaki sehingga Anda terdorong untuk menggerakkannya. Kelainan ini dapat terjadi saat Anda sedang istirahat atau tertidur. Karena sangat mengganggu, penderitanya cenderung terbangung di malam hari dan menyebabkan kurangnya waktu tidur.
  • Apnea tidur
Apnea tidur merupakan penyebab kantuk yang sangat umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Apnea tidur terjadi ketika seseorang berhenti napas sementara secara tiba-tiba, biasanya selama 10 detik saat tidur. Inilah alasan kenapa orang mendengkur. 
 
Ketika henti napas terjadi cukup lama, Anda akan terbangun dan tidur Anda menjadi terganggu. Di siang hari, Anda pun akan merasa kantuk yang parah. 
  • Depresi
Depresi sangat erat kaitannya dengan masalah tidur. Orang yang depresi cenderung memiliki kebutuhan tidur yang lebih tinggi. Namun pasien yang memiliki gangguan tidur juga dapat mengembangkan depresi, termasuk insomnia, apnea tidur obstruktif, dan sindrom kaki gelisah.
 
Catatan
Tidur dalam waktu lama tidak selalu menandakan seseorang terkena sindrom putri tidur. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan penyebab kebutuhan tidur yang tinggi. Misalnya, apakah Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau tidak. Konsumsi stimulan seperti kafein dan alkohol sebelum tidur juga bisa menjadi penyebab seseorang merasa kantuk di siang hari.
Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Rabu, 20 Januari 21 - 09:15 WIB
Dalam Kategori : HIPERSOMNIA, GANGGUAN TIDUR
Dibaca sebanyak : 484 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback