Perawatan untuk Mata Minus agar Bisa Sembuh
Menggunakan kacamata karena mata minus tidak selalu nyaman. Maka dari itu banyak yang menginginkan mata minus bisa sembuh. Tapi sebenarnya apakah hal itu bisa terjadi? Sayangnya hingga 2020, belum ada obat yang mampu menyembuhkan mata minus. Mata minus alias miopia ini bukanlah penyakit mata, melainkan kelainan refraksi mata.
Kelainan refraksi yang disebabkan oleh bola mata yang tumbuh terlalu panjang selama masa kanak-kanak. Hal ini menyebabkan sinar cahaya terfokus pada suatu titik di depan retina, bukan langsung pada permukaannya.
Meski mata minus belum bisa sembuh, ada beberapa metode yang terbukti mampu memperlambat perkembangan miopia selama masa kanak-kanak.
Perawatan untuk mata minus
Meski mata minus tidak bisa sembuh, ada beberapa metode pengelolaan dan pengendalian yang terbukti berhasil. Metode perawatannya biasanya disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan mata kamu. Berikut beberapa metode yang biasanya digunakan untuk mengelola kondisi mata minus alias rabun jauh:
1. Lensa korektif
Penggunaan kacamata atau lensa kontak adalah metode paling umum untuk mengoreksi rabun jauh atau mata minus. Untuk mendapatkan kacamata khusus mata minus, kamu harus berkunjung dan berkonsultasi dengan dokter.
Di sana dokter bisa membantu kamu menentukan jenis lensa apa yang cocok untuk kondisi mata kamu. Beberapa orang lebih memilih lensa kontak daripada kacamata karena ringan dan hampir tidak terlihat.
Tetapi beberapa orang menganggapnya lebih merepotkan daripada memakai kacamata. Bicarakan masalahmu dengan baik untuk mendapat lensa yang paling cocok untukmu.
2. Operasi mata menggunakan laser
Operasi mata laser melibatkan penggunaan laser untuk membakar bagian kecil di kornea mata kamu. Ini dilakukan untuk memperbaiki kelengkungan sehingga cahaya lebih terfokus ke retina.
Operasi mata sendiri ada 3 jenisnya, ini penjelasannya :
Photorefractive keratectomy (PRK)
Pada metode ini sebagian kecil dari permukaan kornea akan diangkat. Lalu laser digunakan untuk menghilangkan lapisan dan untuk mengubah bentuk kornea.
Laser epithelial keratomileusis (LASEK)
Metode LASEK ini mirip dengan PRK, bedanya di metode ini alkohol digunakan untuk melonggarkan permukaan kornea sehingga lipatan jaringan dapat terangkat.
Sementara laser digunakan untuk mengubah bentuk kornea. Kemudian lapisan kornea dipasang kembali pada tempatnya setelah prosedur laser selesai.
Laser in situ keratectomy (LASIK)
Mirip dengan LASEK, tetapi lapisan kornea yang diangkat lebih kecil. Ketiga teknik operasi mata laser ini memberikan hasil yang serupa, tetapi cenderung memiliki waktu pemulihan yang berbeda.
3. Prosedur orthokeratology
Orthokeratology adalah prosedur yang digunakan dengan memasang lensa kontak permeabel gas yang dirancang khusus (disebut lensa ortho-k) untuk pemakaian semalaman.
Lensa ini membentuk dan memperbaiki permukaan depan mata (kornea) saat kamu tidur. Saat bangun, kamu akan bisa melihat dengan jelas tanpa harus menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Tapi ortho-k bukanlah obat untuk miopia. Lensa kontak harus dipakai secara teratur pada malam hari, jika tidak maka masalah mata minus kamu akan kembali lagi.
4. Tetes mata atropin
Tetes mata atropin telah terbukti secara signifikan memperlambat perkembangan miopia pada anak-anak. Dua percobaan besar di Asia menemukan bahwa obat tetes atropin memperlambat perkembangan miopia pada anak-anak sebesar 50-60 persen.
Namun, karena mata minus tidak bisa sembuh, anak-anak yang menggunakan obat tetes atropin mungkin masih perlu memakai kacamata atau lensa kontak.
Demikianlah penjelasan mengenai cara perawatan mata minus agar bisa sembuh. Yuk mari jaga kesehatan matamu agar tidak mengalami kondisi seperti mata minus karena akan dapat mengganggu penglihatanmu.
Diposting pada : Selasa, 27 Oktober 20 - 08:46 WIB
Dalam Kategori : MATA MINUS BISA SEMBUH
Dibaca sebanyak : 518 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback