Penyebab dan Perawatan Infeksi Saluran Pencernaan
Ada banyak bakteri, virus, dan parasite yang dapat menyebabkan seseorang untuk menderita infeksi saluran pencernaan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit diare menyebabkan 1 dari 9 kematian anak di seluruh dunia. Infeksi saluran pencernaan menyerang hampir 2200 anak setiap harinya, lebih dari kombinasi antara kasus-kasus AIDS, malaria, dan campak. Infeksi saluran pencernaan dapat bertahan hingga 2 minggu, dengan tanda-tanda atau gejala seperti keram perut, diare, mual, muntah, dehidrasi, hilangnya nafsu makan, pusing, darah pada kotoran, turun berat badan, dan sakit otot.
Penyebab infeksi saluran pencernaan
Infeksi saluran pencernaan disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasite berikut ini:
- E. coli. Bakteri E. coli banyak ditemukan di usus manusia dan hewan. Kebanyakan jenis bakteri ini tidak berbahaya, namun ada jenis yang mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan keram perut, muntah, dan diare berdarah. E. coli menyebar melalui air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran hewan. E. coli juga dapat menyebar lewat kontak langsung antar manusia.
- Salmonella. Infeksi salmonella umumnya disebabkan karena memakan daging atau telur mentah. Mayoritas infeksi salmonella dapat diklasifikasikan sebagai gastroenteritis.
- Norovirus. Virus ini menjadi salah satu penyebab mayoritas penyakit yang ditularkan lewat makanan di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah menyebar terutama pada orang-orang dalam ruang tertutup. Meskipun umumnya norovirus menyebar lewat makanan ataupun air yang telah tercemar, penularan dari orang ke orang juga dapat terjadi.
- Rotavirus. Dianggap sebagai salah satu penyebab gastroenteritis pada anak-anak di seluruh dunia, virus ini akan menyebar saat anak menyentuh benda yang tercemar untuk kemudian memasukkan jari mereka ke dalam mulut. Untungnya, ada vaksin rotavirus yang tersedia di beberapa negara.
- Giardiasis. Giardia adalah sebuah parasite yang mudah menyebar lewan sentuhan manusia dan air yang terkontaminasi. Parasite ini resisten terhadap chlorine dan dapat menyebar di kolam renang publik. Infeksi dapat terjadi lewat meminum air dan mandi di danau, aliran air, kolam renang, dan sungai yang tercemar.
- Cryptosporidiosis. Salah satu penyebab penyakit yang menular lewat air di Amerika Serikat. Cryptosporidium merupakan parasite yang dapat menyebabkan cryptosporidiosis. Parasite ini memiliki cangkang luar yang membantunya untuk terus hidup di luar induk dan resisten terhadap disinfectan chlorine.
Dalam kebanyakan kasus, perawatan pribadi merupakan jenis perawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi infeksi saluran pencernaan. Antibiotik yang hanya akan bekerja dalam mengobati infeksi saluran pencernaan yang disebabkan karena bakteri, dan tidak untuk virus ataupun parasite. Namun, antibiotik disarankan untuk infeksi bakteri dengan komplikasi-komplikasi tertentu. Apabila digunakan untuk kasus yang tidak memiliki komplikasi, penggunaan antibiotik malah akan memperpanjang kondisi dan meningkatkan risiko infeksi berubah menjadi lebih parah.
Bahkan dalam beberapa infeksi tertentu, antibiotik dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Dokter dapat membantu menentukan apakah Anda ataupun anak membutuhkan antibiotik saat menderita infeksi saluran pencernaan. Dokter juga akan merekomendasikan untuk menjauhi makanan-makanan yang mengandung banyak serat yang dapat membuat diare berubah menjadi lebih parah. Penggunaan obat-obatan OTC untuk menetralkan asam lambung atau untuk merawat mual, sakit perut, dan diare juga dapat direkomendasikan. Perawatan diri sendir untuk anak-anak dan orang dewasa yang paling penting saat menderita infeksi saluran pencernaan adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan banyak istirahat. Apabila Anda dan anak memiliki gejala seperti demam tinggi, buang air besar berdarah, dan muntah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosa penuh dan rencana perawatan.
Diposting pada : Selasa, 28 Juli 20 - 14:31 WIB
Dalam Kategori : INFEKSI SALURAN PENCERNAAN, GANGGUAN PENCERNAAN
Dibaca sebanyak : 506 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback