Ni
Blog Universitas Komputer Indonesia

Obstruksi Usus

Obstruksi Usus
Obstruksi usus merupakan kondisi yang terjadi di bagian usus yang disebabkan oleh tersumbatnya makanan atau tinja. Penyumbatan di bagian usus bisa terjadi baik secara parsial maupun secara total.

Jika penyumbatan menumpuk sehingga memicu tekanan pada usus, maka usus bisa pecah. Tidak hanya itu, kondisi seperti ini juga dapat membuat bakteri berbahaya masuk ke dalam rongga perut. Kondisi seperti ini bisa berpotensi mengancam jiwa manusia.

Gejala

Seseorang yang mengalami obstruksi usus akan kemungkinan menunjukkan gejala sebagai berikut:
- Kembung.
- Penurunan nafsu makan.
- Diare.
- Mual.
- Muntah.
- Rasa nyeri atau kram di bagian perut.
- Susah untuk buang air atau angin.
- Pembengkakan di bagian perut.

Penyebab

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membuat seseorang terkena obstruksi usus:
- Kanker usus besar.
- Pita jaringan fibrosa pada rongga perut dibentuk setelah menjalani operasi perut.
- Intususepsi usus (usus yang masuk ke usus lain).
- Hernia (usus yang menonjol ke bagian lain dari tubuh).
- Penyakit radang usus.
- Divertikulitis (kantong-kantong kecil yang ada di saluran pencernaan (divertikula) mengalami peradangan atau infeksi).
- Usus besar yang terpuntir.
- Gangguan untuk buang air besar.

Diagnosis

Jika Anda mengalami obstruksi usus, Anda sebaiknya periksa kondisi usus Anda ke dokter. Dokter akan membantu Anda dengan melakukan diagnosis terlebih dahulu. Berikut adalah diagnosis yang dapat dilakukan oleh dokter:
 
- Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien. Dokter dapat menanyakan riwayat medis pasien dan gejala yang timbul akibat obstruksi usus.
 
- CT scan: Dokter juga dapat melakukan CT scan untuk mengetahui kondisi usus yang tersumbat.
 
- USG: USG juga bisa dilakukan dokter jika obstruksi usus terjadi pada anak-anak.
 
- X-ray: X-ray adalah cara lain yang dapat dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa obstruksi usus.

- Enema udara (barium): Enema udara merupakan cara lain yang dapat dilakukan dokter jika ingin mengetahui penyebab pasien mengalami obstruksi usus.

Pengobatan

Ada baiknya jika seseorang perlu diobati karena mengalami obstruksi usus. Tujuannya supaya terhindar dari risiko seperti:
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan pada elektrolit di dalam tubuh.
- Perforasi (lubang yang dapat memicu infeksi pada usus).
- Gagal ginjal.

Jika ingin mengobati obstruksi usus, berikut adalah cara yang dapat dilakukan dokter:
 
- Cairan IV
Dokter dapat mengisi cairan IV (intravena) jika pasien mengalami obstruksi usus secara parsial. Cairan IV adalah cara yang dapat dilakukan jika pasien mengalami dehidrasi dan memiliki elektrolit yang tidak seimbang.
 
- Obat
Dokter dapat meresepkan obat jika pasien mengalami obstruksi usus yang disebabkan oleh penggunaan obat terlarang atau narkoba.
 
- Operasi
Operasi juga perlu dilakukan jika pasien memiliki jaringan di bagian usus yang telah mati akibat kekurangan aliran darah.

- Stent
Stent juga dapat dilakukan dokter jika pasien merasa terlalu sakit untuk melakukan operasi. Sebuah stent akan ditempatkan di bagian usus untuk membuka usus pasien.

Berkonsultasi Dengan Dokter
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gangguan di usus seperti obstruksi usus. Sebelum berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mempersiapkan diri dengan beberapa hal di bawah ini:
- Mencatat gejala yang Anda rasakan.
- Mencatat riwayat medis (jika ada).
- Mencatat obat-obat yang Anda gunakan.
- Mencatat pertanyaan yang ingin Anda tanyakan ke dokter.

Selama Anda berkonsultasi dengan dokter, dokter juga akan menanyakan kondisi Anda seperti:
- Kapan gejala obstruksi usus terjadi?
- Apakah gejala yang dialami terjadi sekali atau secara berulang?
- Apakah gejala tersebut membaik atau memburuk?

Kesimpulan

Obstruksi usus merupakan salah satu gangguan medis yang serius yang perlu diwaspadai, karena hal tersebut dapat menimbulkan kematian. Jika ingin mengatasi obstruksi usus, Anda sebaiknya melakukan beberapa cara yang disebutkan di atas. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa konsultasikan masalah ini ke dokter.
Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Rabu, 15 Juli 20 - 11:54 WIB
Dalam Kategori : OBSTRUKSI USUS, MASALAH PENCERNAAN
Dibaca sebanyak : 564 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback