Ni
Blog Universitas Komputer Indonesia

Menurunkan Berat Badan Dengan Operasi Bariatrik

Menurunkan Berat Badan Dengan Operasi Bariatrik
Jumlah penderita obesitas kian meningkat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, lebih dari sepertiga masyarakat Amerika Serikat menderita obesitas. Tidak ada keraguan bahwa obesitas menjadi penyebab utama banyak penyakit serius dan mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan juga telah dihubungkan dengan penyakit kanker, termasuk kanker payudara dan kanker usus. Obesitas juga dapat merusak kualitas hidup seseorang, membuat mereka kesulitan untuk bergerak dan dapat memicu depresi. Berdasarkan faktor tersebut, tidak sulit untuk mengerti mengapa orang-orang yang obesitas mencari berbagai macam cara untuk menurunkan berat badan. Prosedur operasi penurunan berat badan, seperti operasi bariatrik, menjadi salah satu solusi bagi mereka yang obesitas untuk mendapatkan berat badan ideal. Namun, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah seberapa amankah prosedur ini, dan apakah manfaat dari operasi bariatrik lebih penting dari risiko kesehatan yang dibawanya? Artikel ini akan membahas operasi bariatrik dengan lebih mendalam.
Apa itu operasi bariatrik
Operasi bariatrik mengacu pada rangkaian prosedur penurunan berat badan yang dilakukan oleh seseorang dengan masalah obesitas untuk mengurangi asupan makanan yang dapat mereka konsumsi, sehingga menyebabkan mereka dapat menurunkan berat badan. Seseorang diklasifikasikan menderita obesitas apabila indeks masa tubuh (BMI) mereka melebihi 30, dan apabila melebihi 49, mereka dianggap sangat obesitas.
Ada 3 prosedur utama operasi bariatrik yang umum digunakan, yaitu gastric banding, gastric bypass, dan sleeve gastrectomy. Gastric bypass merupaakn prosedur operasi bariatrik yang paling umum digunakan di seluruh dunia, menurut ASMBS. Prosedur ini melakukan perutean ulang sistem pencernaan melewati lambung untuk memberikan rasa kenyang dan menekan rasa lapar. Sementara itu, prosedur gastric band menggunakan pemasangan karet pada bagian atas lambung. Hal ini akan membuat kantong lambung yang lebih kecil, sehingga seseorang akan makan dengan lebih sedikit dan membuat mereka merasa kenyang dan memuaskan rasa lapar. Sementara itu pada prosedur sleeve gastrectomy, sekitar 80% dari lambung diangkat untuk menciptakan kantong lambung yang lebih kecil. Hal ini akan membuat jumlah makanan yang dikonsumsi menjadi berkurang.
Masa penyembuhan bagi mereka yang melakukan prosedur ini berbeda dari pasien satu ke pasien yang lain. Namun, biasanya akan membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga seorang pasien dapat beraktivitas sebagai mana biasanya setelah mendapatkan operasi bariatrik. Selain itu, banyak orang juga harus menjalani diet cairan dan memperkenalkan makanan normal dengan lebih perlahan.
Apakah operasi bariatrik efektif dan aman?
Operasi bariatrik memang mendemonstrasikan hasil positif di masa lalu. Sebuah studi yang dipublikasikan di BMJ menyatakan bahwa operasi penurunan berat badan lebih efektif dan signifkan dibandingkan dengan metode non-operasi. Lebih jauh lagi, studi menunjukkan bahwa operasi penurunan berat badan dihubungkan dengan kasus kardiovaskular yang lebih sedikit, misalnya serangan jantung dan stroke, dan bahkan prosedur ini dapat meningkatkan gairah seks pada pasien.
Operasi bariatrik sendiri memiliki kemungkinan terjadinya komplikasi. Misalnya saja, ASMBS menyatakan salah satu efek samping dari gastric banding adalah adanya kemungkinan terjadinya pelebaran kerongkongan (pipa makanan) apabila pasien makan dalam jumlah yang berlebihan. Ini berarti pasien harus mematuhi diet yang ketat seumur hidup mereka dan mengunjungi dokter setelah operasi dengan rutin. Sementara itu, gastric bypass dapat menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral jangka panjang, dan pasien harus mendapatkan suplemen seumur hidup sebagai hasilnya.
Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Jumat, 28 Februari 20 - 16:52 WIB
Dalam Kategori : OPERASI BARIATRIK
Dibaca sebanyak : 618 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback