Lidah Pecah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Lidah pecah, atau istilah medisnya disebut sebagai fissured tongue, merupakan kondisi dimana lidah mengalami retakan atau lekukan sehingga membentuk celah pada permukaan tersebut. Celah dan kedalaman akibat retakan pada lidah bervariasi.

 

Orang-orang dapat mengetahui bahwa mereka mengalami lidah pecah melalui ciri berikut:

 

Pada umumnya, lidah tampak halus. Jika Anda menunjukkan hal-hal yang disebutkan di atas, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi tersebut tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, kondisi tersebut juga bisa menunjukkan bahwa seseorang mengalami penyakit.

 

Lidah pecah bisa terjadi kapanpun. Kondisi tersebut bisa terjadi baik sejak lahir maupun ketika manusia mengalami masa pertumbuhan atau beranjak dewasa. Namun, kondisi tersebut lebih sering dialami orang dewasa dan bentuknya terlihat lebih jelas.

 

Lidah pecah bukan merupakan kondisi yang dapat menular dan tidak menyakitkan. Seseorang yang mengalami lidah pecah juga bisa mengalami gejala lain berupa lidah geografik, sensasi lidah terbakar, lidah berdarah, dan nyeri.

 

Jika kondisi lidah memburuk, pasien perlu bertemu dengan dokter sehingga kondisinya bisa segera ditangani.

 

Penyebab lidah pecah tidak dapat ditentukan dengan pasti. Namun, para peneliti menduga bahwa lidah pecah terjadi karena faktor genetik. Selain itu, lidah pecah bisa terjadi karena kondisi berikut:

Lidah geografik merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan pada lidah.

Berikut adalah beberapa sindrom yang dapat menyebabkan lidah pecah:

Sindrom Down merupakan kelainan genetik karena memiliki jumlah kromosom 21 secara berlebihan. Gejala yang secara umum terjadi adalah lidah pecah. Persentase anak yang mengalami lidah retak akibat sindrom Down hampir 80%.

Sindrom Melkersson-Rosenthal merupakan penyakit saraf yang dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk lidah pecah.

Sindrom Sjogren merupakan penyakit autoimun yang menimbulkan masalah pada kelenjar air mata dan air liur. Sebagian orang mengalami lidah pecah akibat sindrom tersebut.

Malnutrisi merupakan kondisi dimana seseorang mengalami ketidakseimbangan dalam nutrisi. Pada umumnya, malnutrisi disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan lidah pecah.

Anemia pernisiosa merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan sel darah merah karena tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12. Pada umumnya, kondisi tersebut menyebabkan lidah retak.

Psoriasis merupakan kondisi yang terjadi karena masalah genetik dan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis dapat mempengaruhi setiap bagian kulit, termasuk lidah. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan lidah retak.

Orofacial granulomatosis merupakan kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada jaringan lunak (di sekitar wajah). Kondisi tersebut dapat menyebabkan bibir membesar dan lidah retak.

 

Pada umumnya, lidah pecah tidak perlu diobati. Namun, Anda perlu menjaga kesehatan mulut, termasuk membersihkan lidah ketika Anda membersihkan gigi.

 

Lidah pecah merupakan kondisi yang dapat memberikan ketidaknyamanan di bagian mulut. Namun, kondisi tersebut tidak membahayakan tubuh. Ada berbagai penyebab yang perlu diwaspadai. Jika Anda mengalami kondisi yang lebih serius pada lidah atau ingin tahu lebih lanjut tentang lidah, Anda bisa tanyakan persoalan tersebut ke dokter.