Ni
Blog Universitas Komputer Indonesia

Gangguan Kesehatan Jiwa Tangani di Nest Indonesia

Gangguan Kesehatan Jiwa Tangani di Nest Indonesia

 

Penyakit jiwa, atau disebut gangguan kesehatan mental atau jiwa, melibatkan berbagai macam kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku. Contoh dari gangguan kesehatan mental adalah depresi, gangguan kecemasan, schizophrenia, gangguan makan, dan perilaku candu. Banyak orang memiliki kekhawatiran kesehatan mental dari waktu ke waktu. Namun, kekhawatiran kesehatan mental dapat berubah menjadi mental apabila gejala dan tanda yang muncul sering menyebabkan stres dan memengaruhi kemampuan Anda dalam berfungsi. Penyakit jiwa dapat menyebabkan banyak masalah dalam hidup. Dalam kebanyakan kasus, gejala dapat diatasi dengan kombinasi antara obat-obatan dan terapi bicara Nest Indonesia. 

Panduan Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental Edisi 5 (DSM-5) membantu tenaga kesehatan jiwa Nest Indonesia untuk mendiagnosis penyakit jiwa. Ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental, faktanya ada sekitar 300 kondisi yang berbeda yang terdaftar dalam DSM-5. Beberapa gangguan jiwa yang paling umum dijumpai di antaranya adalah:

  • Gangguan bipolar

Gangguan bipolar adalah penyakit jiwa kronis yang memengaruhi sekitar 2.6 persen warga negara Amerika Serikat setiap tahunnya. Kondisi ini ditandai dengan adanya episode mania dan energetic yang tinggi dan ekstrim, terkadang juga di tanda-tanda depresif. Hal tersebut dapat memengaruhi level energi dan kemampuan nalar seseorang. Perubahan suasana hati yang disebabkan karena gangguan bipolar bersifat lebih parah dibandingkan dengan naik turun yang seseorang alami setiap harinya. 

  • Gangguan depresif yang terus menerus terjadi

Disebut pula dengan istilah persistent depressive disorder, ini adalah sebuah jenis depresi yang bersifat kronis. Kondisi ini juga disebut dengan istilah dysthymia. Meskipun depresi dysthymia tidak bersifat intens, kondisi ini masih dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Orang-orang dengan kondisi ini akan mengalami gejala selama kurang lebih 2 tahun. Sekitar 1,5 persen penduduk Amerika Serikat menderita dysthymia setiap tahunnya. 

  • Gangguan kecemasan umum

Generalized anxiety disorder (GAD) berbeda dengan kecemasan setiap hari yang Anda alami, misalnya merasa gugup sebelum melakukan presentasi. Kondisi ini membuat seseorang menjadi sangat cemas terhadap banyak hal, bahkan ketika tidak ada alasan untuk merasa cemas. Mereka yang menderita GAD akan merasa cemas dalam menjalani hari. Merek akan berpikir bahwa banyak hal tidak akan berjalan dengan mulus. Dan terkadang, terus menerus merasa khawatir dapat membuat seseorang dengan GAD kesulitan dalam mencapai tujuan atau tugas yang perlu diselesaikan. Di Amerika Serikat sendiri, GAD memengaruhi sekitar 3 persen dari populasi setiap tahunnya. 

  • Major depressive disorder

Disingkat MDD, major depressive disorder dapat menyebabkan perasaan sangat sedih atau putus asa yang dapat bertahan selama 2 minggu. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan depresi klinis. Orang-orang dengan MDD dapat sangat sedih dan kecewa dengan hidup mereka sehingga mereka berpikir dan berusaha untuk melakukan percobaan bunuh diri. Sekitar 7 persen warga Amerika Serikat mengalami satu atau lebih episode depresif setiap tahunnya. 

  • Gangguan obsesif kompulsif

Disingkat OCD, kondisi ini menyebabkan pikiran atau obsesi berulang dan konstan. Pikiran ini terjadi dengan keinginan yang tidak diperlukan dan tidak masuk akal untuk melakukan perilaku tertentu. Banyak orang yang menderita OCD sadar bahwa pikiran dan tindakan mereka tidak masuk akal, namun mereka tidak dapat menghentikannya. 

Beberapa gangguan kesehatan mental di atas perlu mendapatkan perawatan secepatnya. Anda bisa menghubungi Nest Indonesia apabila Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda dan gejala gangguan kesehatan mental tersebut.

Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Selasa, 16 Maret 21 - 09:10 WIB
Dalam Kategori : NEST INDONESIA
Dibaca sebanyak : 403 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback