Film Tentang Wabah untuk Atasi Bosan di Rumah

Pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi hampir satu juta orang di lebih dari 200 negara membuat dunia “lumpuh”. Seluruh orang di dunia diminta untuk tetap tinggal di rumah oleh masing-masing pemerintah, dengan cara paksa dan imbauan, guna mempersempit ruang persebaran SARS-CoV-2 atau virus corona jenis baru ini. Di Indonesia sendiri, sudah dua pekan anak-anak sekolah dan sebagian besar perkantoran menyesuaikan diri dengan melakukan penyesuaian aktivitas dari rumah.

 

Rasa bosan di rumah perlahan muncul akibat terlalu lama terkungkung.

Kendati harus tetap bekerja atau belajar meski berada di rumah, tetapi ada beberapa alternatif kegiatan yang bisa membunuh rasa bosan di rumah, lho! Mulai dari membaca buku, belajar memasak, bermain dengan hewan peliharaan, hingga menonton film atau series di berbagai platform streaming.

 

Untuk yang terakhir, di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, ada beberapa judul film yang cukup relevan. Sederet judul film di bawah ini menceritakan tentang suatu wabah yang menjangkiti manusia. Apa saja? Berikut deretannya:

Film yang disutradarai oleh Steven Soderberg ini menunjukkan bagaimana virus dapat cepat tersebar dari satu negara ke negara lain, melintasi udara dan laut. Film ini ramai diperbincangkan sejak munculnya pandemi Covid-19, sebab dirasa cukup identik apa yang terjadi di dunia nyata.

Contagion mengambil inti permasalahan sebuah virus yang diduga kuat berasal dari kelelawar. Menyerang saluran pernapasan disertai gejala demam, batuk dan flu, hingga menular melalui droplet. Mirip sekali bukan dengan

Cerita film ini bermula ketika Beth Emhoff kembali ke Minnesota dari Hong Kong, dan terjangkit suatu virus. Ia tanpa sengaja menularkan virus tersebut kepada anaknya hingga meninggal dunia, serta beberapa orang yang pernah melakukan kontak fisik dengannya.

Film tentang wabah penyakit selanjtnya adalah The Flu. Film ini menceritakan tentang virus H5N1 atau flu burung yang mewabah di Bundang, Korea Selatan. Virus ini dibawa oleh kapal pengiriman barang yang berisi tumpukan mayat imigran gelap asal Filipina. Hal ini mengakibatkan ribuan orang terinfeksi tiap jamnya dan membunuh dalam waktu kurum waktu 36 jam.

Kondisi ini mengakibatkan Kota Bundang ditutup dari dunia luar agar wabah tersebut tidak semakin tersebar luas dan penduduknya tidak dapat leluasa untuk keluar masuk kota. Keadaan semakin mencekam karena muncul berbagai konflik di tengah wabah tersebut.

Film tentang wabah penyakit berikutnya untuk mengatasi bosan di rumah adalah World War Z. Film yang dibintangi Brad Pit ini mengangkat cerita sebuah virus mematikan. Virus tersebut menyerang orang-orang sehat dan mengubah mereka menjadi beringas dan menyerang manusia lain dalam hitungan detik.

Dranged juga merupakan film asal Negeri Gingseng. Film ini digarap oleh sutradara Park Jung-woo. Deranged menceritakan tentang Korea Selatan yang dikagetkan oleh penemuan mayat di Sungai Han.

Mayat-mayat terus ditemukan seiring berjalannya waktu dan mulai membuat warga menjadi cemas. Ternyata hal ini dikarenakan oleh Yeongasi, sebuah cacing parasit yang tumbuh bermutasi.

Selanjutnya adalah I Am Legend. Aktor utama dalam film ini, Will Smith berperan sebagai ahli virus bernama Robert Neville. Di dalam film, dirinya harus menghadapi kenyataan bahwa hampir seluruh manusia di dunia terinfeksi sebuah virus yang menjadikannya monster haus darah.

Namun, Neville memiliki kekebalan dan tidak terinfeksi. Konflik dalam ini berpusat pada Neville di mana seharusnya ia pergi dari kota untuk menyelamatkan diri, tetapi ia merasa memiliki kewajiban untuk menciptakan penangkal virus sembari mencari orang-orang yang masih selamat untuk berjuang hidup bersamanya.

Mungkin semua orang sudah familiar dengan Train to Busan. Film yang dibintangi oleh Gong Yoo, Jung Yoo-mi, dan Ma Dong-seok ini menceritakan tentang serangan virus yang membuat semua orang berubah menjadi zombie.

Virus ini tersebar di dalam sebuah kereta yang tengah merayapi rel menuju Busan. Satu per satu penumpang di dalam kereta itu pun menjadi korban dan hanya tersisa dua orang saja.

Film ini berhasil meraup lebih dari 10 juta penonton, hingga memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi seperti Blue Dragon Award dan Baksang Arts Awards.

***

Itulah beberapa film yang bercerita tentang serangan wabah penyakit atau semacamnya. Semuanya memang rekaan dan fiktif belaka. Namun, dari sana tentu saja ada beberapa hal positif yang dapat kita ambil sebagai pelajaran. Selain itu, menghabiskan waktu untuk menonton film cukup efektif, lho, untuk mengatasi bosan di rumah.