Ni
Blog Universitas Komputer Indonesia

Cara Mengatasi Konflik Dengan Baik Dalam Sebuah Hubungan

Cara Mengatasi Konflik Dengan Baik Dalam Sebuah Hubungan
Konflik adalah aspek yang alami dan normal dalam sebuah hubungan. Sebagai seorang manusia, saat terjadi konflik, respon yang paling sering muncul dalam menghadapinya adalah dengan bertengkar/berkelahi atau menjauhi sumber konflik. Sering kedua pilihan tersebut tidak tepat ataupatut untuk dilakukan. Sehingga, kita perlu menemukan sebuah cara mengatasi konflik secara langsung dan tegas, namun tetap penuh rasa hormat dan diplomatik. Banyak orang takut untuk berurusan dengan konflik dan lebih memilih untuk menjauhinya, yang mana malah akan menjadi boomerang di kemudian hari dan dapat menyebabkan masalah emosional, relasi, dan tidak jarang memicu gangguan kesehatan. Apabila diatasi dengan efektif, konflik dapat menjadi kesempatan bagi mereka yang terlibat untuk tumbuh, belajar, dan berubah ke arah yang lebih positif. Artikel ini akan membahas cara mengatasi konflik dengan lebih detail.
Berhenti sejenak dan kontrol emosi Anda
Cara mengatasi konflik yang pertama adalah menghentikan apapun yang Anda sedang atau ingin lakukan dan mulai mengontrol emosi yang melup saat terjadi konflik. Apabila emosi mulai meluap-luap, ambil lah sedikit waktu untuk diri Anda sendiri untuk menenangkan diris sebelum melakukan respon spontan yang mungkin akan Anda sesali di kemudian hari. Tarik nafas dalam-dalam dan perlahan (ambil nafas lewat hidung dan keluarkan lewat mulut) untuk menenangkan diri Anda. Periksa tubuh Anda dan kenali adanya ketidaknyamanan fisik yang memperburuk gejolak emosi, seperti pusing dan memiliki rasa lapar. Apabila memungkinkan, penuhi kebutuhan tersebut sebelum emosi Anda diperburuk oleh rasa tidak nyaman yang timbul.
Dapat perspektif yang lebih obyektif
Bayangkan Anda melihat konflik dari sudut pandang yang netral. Bayangkan Anda tidak menggunakan emosi dalam melihat konflik dan pura-puralah Anda bukan bagian dari konflik untuk meningkatkan kesadaran. Misalnya, apakah Anda benar-benar marah kepada pasangan karena hal yang sepele dan bukan karena Anda sedang menyalurkan amarah lain akibat masalah di tempat kerja. Pastikan Anda mengetahui orang/isu yang tepat penyebab kemarahan Anda. Identifikasi masalah yang nyata dan jangan memperdebatkan masalah-masalah kecil nan sepele apabila ada masalah inti yang lebih besar dan dalam dan patut diatasi. Misalnya, jangan memperdebatkan tempat duduk toilet yang ditinggalkan terbuka apabila sesungguhnya Anda marah karena merasa kesepian dan tidak didukung. Pilih pertempuran Anda.
Perhatikan komunikasi non-verbal Anda
Karena kebanyakan komunikasi dalam bentuk non-verbal, perhatikan ekspresi wajah, gestur tangan, dan bahasa tubuh Anda untuk memastikan Anda mengirimkan pesan yang ingin diterima oleh lawan bicara Anda.
Hindari tingkah laku yang dapat memperburuk suasana
Kekerasan fisik ataupun verbal bukanlah tindakan yang dapat diterima. Menurut para pakar ahli hubungan, ada 4 tingkah laku tambahan yang wajib Anda hindari saat suatu konflik terjadi, yaitu kritik (menyerang karakter seseorang), penghinaan (menghina secara verbal ataupun non-verbal misalnya dengan gestur), membuat penghalang emosinal, dan juga pertahanan diri (melihat diri sendiri sebagai korban).
Tunjukkan empati
Kemampuan Anda untuk memahami perasaan orang lain adalah salah satu ketrampilan komunikasi yang kuat. Hal ini akan membuat seseorang merasa didengar dan dapat mengatasi konflik. Anda tidak harus setuju dengan perspektif yang mereka miliki, namun Anda bisa menunjukkan bahwa Anda memahami perasaan yang mereka miliki.
Cara mengatasi konflik pada suatu hubungan di atas dapat Anda lakukan apabila Anda memiliki suatu masalah dengan pasangan ataupun teman. Bersabarlah dan jangan terbawa emosi agar konflik tidak menjadi semakin parah dan berujung menjadi suatu hal yang Anda sesali.
Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Selasa, 10 Maret 20 - 16:46 WIB
Dalam Kategori : CARA MENGATASI KONFLIK
Dibaca sebanyak : 701 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback