Cara Membaca Hasil Check Up Diabetes Mellitus

 

Diabetes mellitus atau kencing manis sudah masuk ke dalam kelompok penyakit yang ditakuti orang. Sebagai salah satu penyakit kronis, diabetes mellitus punya potensi mematikan yang cukup tinggi. Kendati demikian, kondisi ini tak perlu terlalu dikhawatirkan. Ada banyak upaya untuk mencegah terserang penyakit tersebut, salah satunya dengan melakukan check up diabetes mellitus.

 

Check up diabetes mellitus merupakan serangkaian pemeriksaan untuk mengukur kadar gula darah seseorang. Ini merupakan sesuatu yang penting bagi mereka yang tak ingin terserang penyakit tersebut. Pasalnya, hasil pemeriksaan bisa memandu sesorang untuk melakukan yang terbaik dalam kehidupannya.

 

Selain mengukur kondisi kesehatan seseorang melalui kadar gula darahnya, hasil check up diabetes mellitus nantinya akan digunakan oleh dokter, juga pasien yang dinyatakan positif menderita diabetes mellitus, untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat.

 

Selain itu, hasil check up diabetes mellitus bisa menjadi acuan pola makan yang tepat untuk mengontrol gula darah pasien. Belum lagi manfaat dari mengetahui kadar glukosa dalam darah lainnya, yakni dokter juga bisa melakukan pencegahan terhadap berbagai komplikasi yang mungkin muncul.

 

Ketika seseorang memutuskan mendatangi dokter atau fasilitas kesehatan untuk melakukan check up diabetes mellitus, dia akan mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan kondisinya. Akan tetapi, umumnya ada lima prosedur pemeriksaan dalam check up diabetes mellitus.

Adapun cara membaca hasil check up diabetes mellitus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan. Berikut kira-kira skemanya:

Prosedur pemeriksaan ini merupakan salah satu yang sederhana dalam kelompok check up diabetes mellitus. Anda bisa datang kapan saja dan tidak perlu persiapan sebelumnya. Hasil pemeriksaan berupa angka dalam satuan miligram per desiliter darah (mg/dL).

Cara membaca hasilnya seperti demikian; jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka di bawah 200 mg/dL darah, artinya kondisi gula darah Anda normal. Dengan demikian, jika hasilnya menunjukkan 200 mg/dL dan seterusnya, artinya kadar gula darah Anda tinggi dan Anda punya diabetes.

Dalam check up diabetes mellitus, jenis pemeriksaan ini dikatakan yang paling efektif. Ketika pemeriksaan dilakukan, Anda sudah berpuasa atau tidak makan selama kurang lebih 8 jam. Cara membaca hasil dari pemeriksaan ini adalah;

 

Indikator pemeriksaan ini lebih tinggi dari dua jenis pemeriksaan atau check up diabetes mellitus sebelumnya. Seseorang dikatakan normal atau tidak mengalami diabetes mellitus jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah di angka 140 mg/dL.

Seseorang akan dikatakan mengalami diabetes mellitus jika setelah pemeriksaan ini diketahui kadar gula darahnya lebih dari 180 mg/dL. Tes postprandial blood glucose sendiri merupakan tes yang dilakukan 2 jam setelah makan, setelah sebelumnya pasien berpuasa selama kurang lebih 12 jam.

Tes toleransi glukosa oral dilakukan setelah 2 jam dari saat mengonsumsi 75 gram cairan glukosa yang akan diberikan oleh petugas kesehatan. Sebelum melakukan cek gula darah oral, Anda juga perlu berpuasa setidaknya 8 jam.

Membaca hasilnya berdasarkan ketentuan angka seperti di bawah ini:

Tes ini yang cara membaca hasilnya beda sendiri dari yang lainnya. Check up diabetes mellitus dengan prosedur ini akan menunjukkan angka dalam persen karena pemeriksaan gula darah ini mengukur persentase gula darah yang terikat dengan hemoglobin.

Berikut adalah cara membaca hasil tes gula darah HbA1c:

Itulah beberapa cara membaca hasil check up diabetes mellitus berdasarkan macam-macam pemeriksaan yang dilakukan. Informasi ini bisa Anda jadikan sebagai pengetahuan. Sebab, biasanya setelah Anda melakukan pemeriksaan, dokter akan menjelaskan kondisi Anda secara mendetail.