Alasan Orang Memilih Skleoterapi

Ketika Anda mengidap varises, dokter sering kali menganjurkan untuk dilakukan skeloterapi. Terapi ini dinilai pas dan mampu menghilangkan kondisi varises yang Anda alami. Jenis terapi ini pun kian lama kian populer.

 

Varises sendiri merupakan suatu kondisi tampaknya pembuluh vena di dinding kulit. Penampakan itu merupakan akibat dari pembuluh darah vena yang membesar. Penyebabnya rata-rata karena adanya darah yang terjebak di pembuluh tersebut akibat tidak terangkutnya darah ke jantung.

 

Dulunya varises diobati dengan metode operasi. Namun belakangan, terapi-terapi sejeni skeoterapi kerap menjadi pilihan. Di mana dengan skeloterapi, pembengkak pembuluh darah vena bisa dibuat kolaps sehingga jaringan yang menonjol lama-kelamaan dapat menghilang.

 

Populernya skeloterapi bukannya tanpa alasan. Banyak orang yang menderita varises pada akhirnya memilih penyembuhan dengan metode ini karena banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa alasan yang membuat orang lebih memilih penyembuhan varises dengan metode skleoterapi.

 

Tidak sedikit orang yang telanjur takut ketika mendengar kata operasi. Penyebabnya, operasi erat kaitannya dengan tindakan pembedahan. Pun ketika Anda memutuskan untuk menyembuhkan varises dengan metode operasi, artinya Anda mesti siap-siap dibedah.

Berbeda dengan skeloterapi, metode penyembuhan varises ini menerapkan skema tindakan tanpa pembedahan. Hanya Anda akan disuntikkan suatu cairan ke dalam pembuluh darah vena untuk mengobati pembengkak. Metode skeloterapi untuk pasien varises biasanya dilakukan dalam beberapa tahap.

 

Kondisi varises pada kulit seseoran kerap membuat perasaan minder. Pasalnya, kulit Anda tampak tidak mulus, melainkan justru terdapat gumpalan darah yang membengkak. Khususnya di kalangan perempuan, kondisi ini bisa membuat anjloknya rasa percaya diri.

Penyembuhan varises dengan operasi pun dinilai bukan jawaban karena tetap bisa menimbulkan bekas yang sulit hilang. Metode skeloterapi pada akhirnya dipilih karena alasan keindahan. Metode invasi dengan menyuntikkan cairan dinilai akan meninggalkan bekas yang lebih kecil pada kulit.

 

Varises tidak hanya menimbulkan masalah keindahan pada kulit. Pembengkak pembuluh vena yang akhirnya mencuat ke permukaan kulit ini juga sering menimbulkan rasa nyeri yang muncul sesekali. Penderita varises juga banyak yang mengalami masalah kram ketika tidur malam.

Masalah-masalah tersebut muncul akibat tidak lancarnya aliran dara akibat makin rusaknya pembuluh darah vena. Dengan skeloterapi, pembuluh darah yang bengkak perlahan bisa diperbaiki. Rasa nyeri dan keluhan kram pada malam hari yang dialami oleh penderita pun dapat dikurangi.

 

Pengobatan varises dengan metode skeloterapi memang memerlukan waktu lebih lama untuk prose penyembuhan sampai bekas pembuluh vena yang mencuat bisa tidak tampak lagi. Namun dibandingkan operasi, banyak orang beranggapan efek samping dari tindakan penyembuhan varises dengan skeloterapi lebih minim.

Memang skeloterapi tetap menimbulkan potensi efek samping, seperti warna kulit yang berubah, iritasi, sampai munculnya bekuan darah. Akan tetapi, efek samping-efek samping tersebut dinilai tidak seberat potensi efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan operasi. Di mana tindakan operasi pada varises memiliki risiko fatal terkait kerusakan pembuluh darah vena.

 

Orang-orang yang mengalami varises pada akhirnya memilih metode penyembuhan dengan skeloterapi karena adanya kisah sukses. Selain kisah sukses dari penderita varises yang sudah sembuh, kisah sukses skeloterapi juga menyangkut jenis penyakit lainnya.

Tindakan invasif ini juga diuketahui dapat menjadi alternatif untuk penyembuhan penyakit lain. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan metode ini, antara lain malformasi pembuluh limfewasir, juga hidrokel

 

***

 

Dengan alasan-alasan tersebut, apakah Anda juga tertarik untuk melakukan pengobatan varises dengan metode skeloterapi? Pastikan ketika memilih metode ini, Anda juga memahami berbagai risikonya, ya.