7 Obat Herbal Diabetes Basah yang Bisa Anda Coba
Dikalangan masyarakat banyak istilah yang sebenarnya tidak ada di dunia medis, misalnya saja seperti diabetes basah dan kering. Istilah tersebut kemungkinan dikarenakan luka karena diabetes yang bisa bernanah dan berbasah, maka kebanyakan dari mereka menyebutnya diabetes basah dan kering.
Selain menggunakan pengobatan medis, beberapa orang pun menggunakan obat herbal diabetes basah, yang hingga kini belum dapat diketahui apakah benar-benar berkhasiat atau tidak. Kira-kira apa saja obat herbal yang dapat digunakan untuk mengontrol penderita diabetes tipe 2.
Tentang diabetes
Gula dalam bentuk glukosa, merupakan sumber utama bahan bakar sel tubuh, dan hormon insulin yang memungkinkan glukosa dalam darah masuk ke sel tersebut. Pada diabetes tipe 2, faktor genetik atau gaya hidup mengakibatkan penurunan kemampuan tubuh untuk memetabolisme glukosa secara efisien. Ini bisa berarti bahwa tubuh Anda mungkin tidak lagi menghasilkan insulin, atau bahwa sel-sel Anda menjadi lebih resisten terhadap efek sinsulin, dan terlalu banyak glukosa mulai menumpuk di aliran darah Anda.
Jika kadar glukosa tinggi dalam darah terus berlanjut, dapat merusak mata, jantung, ginjal, atau saraf. Namun, ada beberapa obat oral yang dapat membantu, bersama dengan beberapa suplemen dan pengobatan herbal untuk membantu meningkatkan pengambilan glukosa ke dalam sel.
Obat herbal diabetes basah
Sebelum mulai menggunakan suplemen atau obat herbal, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu, karena beberapa obat herbal yang mungkin tidak bisa berinteraksi dengan obat dokter.
- Ginseng. Meskipun ada beberapa jenis ginseng, penelitian paling menjanjikan tentang ginseng dan diabetes yang telah menggunakan ginseng Amerika (Panax quinquefolius). Sebuah meta-analisa menunjukkan bahwa ginseng Amerika dapat secara signifikan meningkatkan kontrol gula darah dan glukosa puasa (penanda kadar gula darah Anda secara umum) dengan meningkatkan sensitivitas insulin tubuh Anda.
- Chromium. Adalah trace mineral penting yang berperan penting dalam metabolisme karbohidrat dan lemak, serta membantu sel tubuh merespon insulin dengan baik. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa kejadian diabetes lebih rendah pada orang yang mengonsumsi suplemen yang mengandung kromium sebulan sebelumnya.
- Magnesium. Adalah mineral yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, serta suplemen nutrisi. Magnesium dibutuhkan untuk lebih dari 300 reaksi biokimia yang berbeda. Selain itu juga membantu kadar gula darah dan dibutuhkan untuk fungsi otot dan saraf normal, irama jantung, fungsi kekebalan, tekanan darah dan kesehatan tulang.
- Kayu manis. Mengonsumsi sekitar setengan sendok teh kayu manis per hari dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan pada kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida pada penderita diabetes tipe 2.
- Lidah buaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus dari tanaman lidah buaya dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Getah kering tanaman lidah buaya secara tradisional telah digunakan untuk mengobati diabetes.
- Pare. Ini adalah bahan populer untuk masakan Asia dan pengobatan tradisional Tiongkok. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan gula darah.
- Cuka sari apel. Senyawa utama dalam cuka sari apel adalah asam asetat dan diyakini bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatannya. Mengonsumsi 2 sendok makan sebelum tidur dapat mengurangi kadar gula puasa di pagi hari. Bahkan lebih baik lagi, 1-2 sendok makan cuka sari apel yang diminum bersama makanan dapat menurunkan glikemik dari makanan kaya karbohidrat.
Meskipun beberapa obat herbal diabetes basah di atas telah digunakan banyak orang untuk mengatasi gejala diabetes tipe 2, tetapi menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine, masih belum cukup bukti penelitian yang mendukung penggunaan obat herbal sebagai pengobatan siabetes tipe 2 yang efektif.
Diposting pada : Kamis, 11 Februari 21 - 00:04 WIB
Dibaca sebanyak : 326 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback
